Mungkin begitu lama, aku tak pernah membuka suara tentang kehidupanku akhir - akhir ini. Boleh kau tahu, kehidupanku dalam waktu dekat lalu, begitu menggenaskan.
Untuk sedikit bernafaspun aku harus seribu kali mencoba, hingga ku dapatkan oksigen merasuk ke dalam paru - paru dan mengisi pembuluh darahku. Tapi kini, aku harap batu - batu yang kemarin menyerbuku tak akan datang lagi ke dalam hidupku.
Aku sudah cukup trauma, untuk menghindar dari serbuat keras batu - batu jahat itu, untuk menghadapi permasalahan yang manusiawi tapi tak seharusnya aku ada di dalamnya.
Mungkin, hari lalu, adalah gertakkan tuhan, agar aku bisa mengerti, bagaimana mengerti perasaan manusia lain, bukan untuk beregois dalam kehidupan, tapi mengerti toleransi.
Aku banyak belajar, dari sekian banyak air mata perasan hatiku. Ketika aku merasa begitu sakit, padahal tak sedikitpun aku merasakan kesalahan. Saat aku harus rela menghabiskan waktuku dalam kubangan permasalahan yang rumit, padahal akupun tak mengerti apa kerumitan itu?
Ini kehidupan, kehidupan yang memberiku banyak pemikiran tentang kehidupan selanjutnya.