Melupakanmu...

17.50


Kau sepi. Tak cerah dan tak mungkin ku menerawang. Bukankah yang kau ingin aku terus bersama semak - sema tinggi tak bernadi? Sendiri tanpa siapapun teman canda. Terlalu sepi untukku tahu siapa dirimu sebenarnya. Bukankah kau selalu begitu?
Tak pernah membiarkanku mengerti tapi selalu membuatku berayun dalam keraguan dalam penantian. Selangkah saja kau datang, mungkin aku akan mengerti bagaimana senyummu. Tapi bukankah itu bahagiamu? membuatku buta tentangmu, lalu tergelitik bersama anganmu tentang ketidaktahuanku.

Aku telah menghapusmu! Jauh sebelum kau datang lagi dan memberikan jejak - jejak lagi. Aku sudah menguburmu dalam - dalam, agar aku tak akan bisa lagi ingat apapun tentang cerita lalu yang tak seindah purnama. Aku sudah sangat bahagia, bersama tarian balada rindu sang ilalang. Menghadap senja melepas surya dalam tidurnya. Aku sudah terbiasa menyaksikan gelap datang bersama kunang dan rengkuhan kelelawar. Tak lagi dingin juga sepi.
Kau sepi. Dan aku telah bersama bulan yang bersinar sampai senandung malamku usai.

You Might Also Like

0 komentar