Aku menemukan ruang untuk menggantungkan sisa - sisa mimpiku (lagi)
Tuhan, aku mampu berdiri hingga waktu ini. Diantara ribuan luka yang telah padam dan kisah burung - burung yang karam. Aku mencoba bebas dari kuncup - kuncup mahkota dan terbang seperti kumbang - kumbang cantik. Aku bisa menegakkan kepalaku dan menatap awan - awan yang terbang. Kapanpun aku mau, aku pasti akan mencapai langit di atas langit. Aku hanya perlu terbang lebih tinggi, sedikit lagi.
Tuhan, aku telah menutup sisa - sisa air mata yang aku punya. Dan sekarang aku berani menatap ke langit yang lebih tinggi tanpa takut untuk menyesali apapun. Badai - badai yang telah lalu membawa kembali diriku yang telah hilang dan pergi dengan rasa takutku. Kini, aku tak perlu bersembunyi dan takut. Sekalipun badai sehebat apapun datang dan mencoba menggoyahkan langkahku. Sekalipun petir yang menyambar, aku tak akan sekalipun menutup mataku untuk itu.
Tuhan, aku tak ingin lagi menjadi jiwa yang bersembunyi di antara ranting - ranting yang rapuh.