Dari Hati

Tentang Senja

16.57


Untuk penggemar senja sepertiku, pagi terlihat sangat menyeramkan.
Sekalipun, angin terlembut berhembus, pagi tak akan pernah terlihat indah seperti apa yang mereka katakan. Aku tak suka, ketika matahari datang dan membuat langit menjadi cerah dan bergelora. Mengungkapkan tangis - tangis di balik mata - mata sayu, mengungkapkan kesepian di balik bibir yang bergetar.

Setiap pagi, hanya membawa kesedihan lain...

Apapun yang orang - orang bilang tentang memulai kembali kisah yang telah lelap, aku tak pernah tertarik untuk menghitungnya sebagai bagian dari hidupku. 

Senja, bukan yang lain. 

Bersama jingga yang meredup kemudian hilang di balik awan - awan biru legam. Ambang senja yang indah, ketika rindangnya rinduku padamu hanya terlihat seperti remang - remang.