Mengenang, 2013...
00.00Sebagaimana seharusnya nafas itu merasuk dalam setiap sel-sel, sebagaimana mestinya matahari datang di setiap akhir mimpi. Sebagaimana yakinnya air mata jatuh menemani kesedihan yang resah diantara tangisan jangkrik. Sebagaimana dinginnya gelap memenuhi hidup. Sebagaimana juga, malam ini 31 Desember 2013 hujan tak ingin lekang.
"Rangkai jari-jariku sedikit beku"
Jauh dari anganku, aku menginginkan awal tahun yang cerah bersama bintang, kalaupun bisa lindungi langitku dari percik-percik kembang api yang tak tulus.
Aku akan memulai kenanganku, bersama kata dan nafas yang aku sisakan untuk malam ini, malam terakhir 2013, yang aku harap akan menjadi gerbang untuk kawat-kawat yang akan menjadi tempatku nanti menggantung setiap mimpiku, di tahun selanjutnya, di tahun yang aku harap akan menjadi penuh senyuman, di tahun yang aku harap akhirnya membuatku menjadi dewasa, di tahun yang aku harap Tuhan masih memberiku kepercayaan untuk sekali lagi mencoba menjadi manusia yang tak lepas dari tuntunan-Nya.
Tahun 2013, bukan tahun yang bisa aku lewati dengan mudah. Di sini, aku banyak menemukan banyak hal yang membuatku lebih menjadi manusia, sisi lain dari dunia ini, mungkin beberapa bagiannya sudah aku lihat, akhirnya...
Malam ini aku sangat bersyukur bahwa aku terlahir dengan mengakui Tuhan yang tak pernah lupa membuatku terus memulai hari lain setiap pagi. Yang telah membiarkanku mengintip sedikit apa artinya indah dengan senja, jingga-Nya yang merona selalu menghangatkan tirai jendelaku, meniup-niup ujung-ujungnya sedikit.
Tidak sedikit kisah rindu yang pernah aku coba tuliskan di sini, bahkan mungkin kata rindu itu sulit untuk dihitung. Selain menuliskannya, aku tak memiliki daya untuk melakukan hal lain. Aku bahkan terlalu sulit untuk membayangkan seperti apa rupanya sekarang, apa yang dilakukannya, di mana, mungkinkah aku tak pernah sekilas hadir sebagai sedikit kenangan. Itu yang hanya bisa aku gambarkan, karena memang sesungguhnya rindu seperti itu yang setiap kali membangunkanku di tengah malam.
"Hari ini aku kembali bertemu dengan malam tahun baru, 31 Desember...
Kapan terakhir kali kita berada dekat pada hari-hari seperti ini?
I wish I can make a good living, just as I wish you will have one.
It's just few days later that finally I reach my seventeenth,
Don't you want to see me? Sing me a happy birthday?
I'll finally grow, don't you want to see how I've grown so well?"
0 komentar