Biarku terpaku dalam bayangan cintaku sendiri. Biar aku hanya berdiam melihat sayap sayapku terbang begitu menjauh dari tempatku berpijak.
Biarkan aku meneteskan sedikit luapan hatiku. Biar aku buat kau tak mengerti akan perasaan dan hatiku.
Biarkan aku meneteskan sedikit luapan hatiku. Biar aku buat kau tak mengerti akan perasaan dan hatiku.
Biarkan aku tetap dalam ayunan mimpi mimpiku, bersemayam tenang di atas mimpi mimpi yang tak akan sirna.
Aku ingin meluapkan segala dalam hatiku,
"Tiap detik, tiap jarum jam berpindah akupun selalu melangkahkan kakiku. Entah ke mana langkahan kakiku menuju. Yang aku tahu, langkahan kakiku, membuatku terseret seret, menonton kehidupanmu yang banyak ucapan manusia mengatakan SEMPURNA"
"Iya, aku selalu lihat, kehidupan yang begitu tanpa celah kehampaan. Tapi aku tak pernah mengijinkan hatiku mambaca semua keSEMPURNAan itu. Tak kan kubiarkan hatiku menyisakan sedikit ruang untuk menginginkan keSEMPURNAan itu"
"Aku mengerti tuhan begitu adil menciptakan aku juga kamu. Aku mengerti tuhan sayang aku, juga kamu. Dan akupun mengerti kamu mempunyai kehidupan yang indah pada pandangan"
"Aku sempat mengintai kehidupan cintamu, tanpa celah dan luka, bahkan sangat rapat akan kehangatan bahagia. Begitu membuat wanita lainpun iri padamu. Tapi tidak dengan aku, yang akupun tak mengerti benda macam apakah cinta itu"
"Sekali lagi, aku tetapkan hatiku untuk tak menginginkan kehidupan sepertimu, sepertimu wanita yang sangat indah, yang bahkan senyumanmu meluluhkan segala kegeraman dalam kehidupan segelintir manusia"
"Aku cukup dengan kehidupanku, yang aku rasa lebih SEMPURNA dari milikmu. Kehidupan yang aku yakin kau iri denganku, kehidupan yang sangat sederhana"
Sekelumit kisah yang hanya mimpi mimpiku, membuatku jauh jauh tinggi masuk dalam SEMPURNA, mimpi mimpi yang terus membayangiku yang mengayunkan keSEMPURNAan dalam hidupku.