Rindu itu sederhana, ketika aku menyadari aku telah memiliki banyak kisah dan kenangan, ketika aku tahu bahwa aku telah menghabiskan beribu-ribu hari, dan aku rindu setiap berkas cahaya yang pernah memberiku jalan hingga aku sampai di sini.
Bulu mataku tak panjang, tapi aku cukup bahagia ketika mereka tetap berada di sana melindungi mataku dari debu dan kumbang-kumbang nakal. Beribu hasil pena yang aku telah baca, karena Tuhan tetap memberiku kepercayaan tulusNya untuk menitipkan mata ini hingga kini.
Rindu yang rimbun
Hati yang tambun
Senyum yang santun
Dan hijaunya daun-daun
Hanya itu,
Bahagiakupun akan meluap-luap
Hanya itu,
Aku mungkin akan lupa bagaimana cara menguap
Dan hanya itu,
Tuhan telah memberiku ruang istimewa diantara semut dan kumbang yang berterbangan. Tak seperti laron-laron yang buta di kegelapan, aku tetap suka malam-malam legam yang hangat dan megah. Dengan begitu, mata-mata yang sayu hanya terlihat seperti remang-remang, dengan begitu, aku dapat merebah.
Banyak mimpi-mimpi yang menunggu...
#Pesan istimewa untuk Tuhan,
Aku tak bisa mengungkapkan bagaimana rendah lagi aku dihadapanMu.
Jangan buat rasa syukurku habis,
Aku akan takut
.